Mewujudkan Generasi Unggul dengan Sekolah Karakter
Jakarta (25/12) Jumlah penduduk
Jakarta Timur saat ini 2,5 juta jiwa termasuk pemuda. Sejalan dengan
perkembangan tersebut menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur
mampu mewujudkan pemuda-pemuda yang berkualitas, sehat, pintar, dan
berkarakter yang baik.
Untuk itu Pondok Pesantren
Minhajurrosyidin bekerja sama dengan pondok-pondok pesantren di Jakarta
Timur yakni Pondok Pesantren Syairullah, Yayasan Fazshlan Yurzakun, dan
Yayasan Baitussolihin Al Mardiyin mendirikan sekolah karakter.
Sekolah karakter adalah sekolah yang
bisa melahirkan generasi profesional religius dan cinta tanah air serta
menjadi sekolah impian di tengah degradasi zaman dan kurangnya generasi
penerus yang mandiri. Dalam penerapannya sekolah karakter selain
mengajarkan murid dengan ilmu pendidikan formal, anak juga diajarkan
ilmu agama yang berdasarkan Tri Sukses Generus yakni memiliki kepahaman
agama yang kuat, berbudi pekerti yang luhur, dan mandiri. Selain itu
juga memiliki enam tabiat luhur yakni jujur, amanah, rukun, kompak,
kerjasama yang baik, mujhid muhzid. Sekolah ini bekerja sama dengan
Pramuka Sako SPN untuk kegiatan ekstrakurikuler.
Menurut Ketua pengarah Pekan Apresiasi
Seni, Olahraga dan Perkemahan Anak Soleh (PAS2016) sekaligus Mabi Sako
SPN Jakarta Timur Dr. H. Sarji, SH . Mpd mengatakan Pramuka
mengajarkan nilai-nilai kemandirian, disiplin, dan nasionalisme yang
sangat baik dalam pembentukan karakter anak di tengah degradasi moral.
Hal ini diperjelas oleh Ketua Harian
Ponpes Minhajurrosyidin, H. Asari Akbar. MM ia mengatakan program
belajar pondok yang bisa memantau siswa selama 24 jam tanpa meninggalkan
kewajiban belajarnya, “Pendidikan yang baik adalah pendidikan ala
ponpes dengan pengelolaan yang modern namun materi tetap menggunakan
materi yang pesantren yang lama atau salaf,” ujar Asari.
Salah satu perwujudan gerakan ini
Pondok Pesantren Minhajurrosyidin bekerja sama dengan Pramuka Sako SPN
menggelar acara Pekan Apresiasi Seni, Olahraga dan Perkemahan Anak
Soleh Jakarta 2016 pada tanggal 24-25 desember 2016 di area Pondok
Pesantren Minhajurrosyidinn Pondok Gede Jakarta Timur.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali
Kota Jakarta Timur Drs. H.Husein Murad, M.Si , Ketua MUI Jakarta Timur
KH. Ahmad Sodri, Pinsakonas SPN dan Andalan Nasional Kwarnas Orgakum
Rioberto Sidauruk, SH, MH, Andalan Nasional Kwarnas Abdimasgana Hasim
Nasution, SE, SH.
Acara ini diisi dengan festival anak
solih yang menampilkan berbagai pertunjukan mulai dari tahfizul Quran,
Kembangan Seni Pencak Silat Asad, Pertunjukan pramuka, drama kehidupan
oleh cabe rawit pra remaja dan remaja, Pesta Besar Siaga (PBS), dan
perkemahan sabtu minggu. Persami diikuti penggalang sako SPN se-DKI
Jakarta yang terdiri dari 216 peserta, PBS diikuti 224 peserta, dan
300 generus se-Jakarta Timur. Isnan Lastimulyo, SH ketua pelaksana
(PAS2016) mengatakan acara ini dihadiri 740 orang dan dihadiri
10.000 pengunjung, dalam festival ini selain diisi dengan parade dan
unjuk kebolehan para peserta festival ini juga diisi dengan
penghargaan sebanyak 29 siswa beprestasi.
Anggota DPRD DKI Jakarta Bambang
Kusmanto berpendapat pendidikan karakter ini sangatlah penting dan
sangat perlu dukungan dari masyarakat maupun pemerintah. Dari 24 jam
sehari anak bersekolah 8 jam dan sisanya anak kembali ke lingungannya
masing-masing dan disinilah pendidikan karakter itu dibentuk. ”Untuk itu
saya menghimbau kepada pemeriintah untuk meningkatkan anggaran
terutama untuk pendidikan karakter yang disalurkan pada
sekolah-sekolah karakter seperti yayasan-yayasan di Jakarta Timur ini,”
ujarnya. (Latifah Umami)
Clock World
Garuda Di Dadaku - Netral Mp3
Mp3-Codes.com